Dari liburan mengunjungi Vietnam-Thailand pada Februari 2020 lalu, kenangan liburan di Trang An masih sangat membekas hingga sekarang. Walaupun hanya berada di wilayah ini kurang dari tiga hari, banyak hal yang saya dan teman seperjalanan lakukan selama berada disini.
Trang An yang merupakan bagian dari provinsi Ninh Binh sendiri punya banyak hal yang saya suka mulai dari rimbunnya pepohonan, kawasan yang masih sangat asri, udaranya yang segar dan berangin, serta cuaca yang cenderung dingin (ketika berada disana suhunya sekitar 6 derajat celcius).
Transportasi ke Trang An

Untuk bisa sampai di Trang An sendiri ada banyak jenis transportasi yang bisa ditempuh mulai dari bus, menyewa kendaraan pribadi, menggunakan jasa travel, atau pilihan transportasi yang saya gunakan yakni kereta api.
Untuk pemesanan sendiri bisa dilakukan disitus https://booking.baolau.com/en/, di situ masukan kota tempat asalmu (waktu itu saya dari kota Hanoi), kemudian pilih Ninh Binh pada kolom destinasi serta pilih tanggal yang diinginkan beserta jumlah penumpang.

Sekadar saran agar tak kehabisan, pesan tiket kereta api kereta api Vietnam ini dari jauh-jauh hari. Untuk harga sendiri dipatok dari 93,000 VDN – 155,000 VDN.
Kereta api Vietnam sendiri merupakan moda transportasi yang sangat diandalkan masyarakat Vietnam untuk berpergian ke seluruh penjuru negeri.
Kereta api ini sendiri punya beberapa kelas, yakni kelas kursi keras biasa, kelas kursi keras berpendingin udara, kelas kursi empuk berpendingin udara, kelas 4 tempat tidur, kelas 6 tempat tidur, dan pada beberapa jenis kereta hadir kelas 2 tempat tidur.
Jika ingin merasakan sensasi naik kereta yang berbeda dibandingkan kereta Indonesia, saran saya coba pilih kelas tempat tidur. Bagi kalian yang penasaran begini penampakannya:

Kondisi tempat tidurnya sendiri cukup empuk, kamar mandinya juga cukup bersih, untuk kamu yang berpergian dengan empat orang, kelas tempat tidur 4 orang ini sendiri bisa memberikan privasi yang diiingkan.
Perjalanan menggunakan kereta sendiri memakan waktu sekitar 2 jam 14 menit, dan semua itu tak terasa berkat nyamannya kelas kereta api tempat tidur ini (bahkan saya bisa sembari bekerja, haha, miris).
Penginapan
Lanjut, setelah sampai di Stasiun kereta Ninh Binh, karena kawasan ini bisa dibilang minim transportasi umum, saya dan teman seperjalanan memutuskan untuk memakai jasa penjemputan dari hotel tempat kami menginap.
Hotel tempat saya menginap sendiri bisa dibilang istimewa dan sangat berkesan. Mua Cave Ecolodge terletak di dalam kompleks tempat wisata Mua Cave.
Makanya jangan heran jika pemandangan yang ditawarkan penginapan ini super duper indah banget. Ga percaya? Coba deh liat foto-foto di bawah ini.




Selesai menaruh barang bawaan dan mengagumi pemandangan disekitar hotel, liburan di Trang An pada hari pertama ini pun akhirnya dimulai!
Bai Dinh Pagoda
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, karena Ninh Binh bisa dibilang minim transportasi umum, saya dan teman seperjalanan memutuskan untuk menyewa sepeda motor dari penginapan menuju Bai Dinh Pagoda.
Melansir dari situs vietnam-guide.com, Bai Dinh Pagoda adalah komplek Budha terbesar di Asia Tenggara yang terdiri dari beberapa kuil dan lebih dari 500 patung Budha yang diukir secara rumit, termasuk yang terbuat dari perunggu dengan tinggi 10 meter.
Untuk masuk, kita tak harus membeli tiket alias gratis tis tis, tetapi kita diharuskan membayar tiket parkir seharga 15,000 VDN jika membawa kendaraan (ini untuk tarif sepeda motor, saya kurang tahu kalau untuk mobil atau sepeda itu berapa).
Merupakan komplek yang sangat luas, kami pun memilih menggunakan mobil listrik untuk bisa sampai di bangunan utama. Harganya sendiri dipatok 30,000 VDN setiap perjalanan.
Pilihan berjalan kaki pun menurut saya big no no, kenapa? karena dengan menaiki mobil listrik saja perjalanan yang ditempuh lumayan lama, bayangkan saja jika harus berjalan kaki (saya ga bisa bayangin).
Sampai di tempat pemberhentian, pemandangan gerbang besar berarsitektur oriental pun menyambut kami semua.

Disebrangnya terlihat bangunan kuil megah dengan arsitektur sama yang tidak kalah indahnya.

Saat menjelajahi Bai Dinh Pagoda, banyak hal yang saya temukan mulai dari altar pemujaan, 500 patung Arthat yang semuanya diukir dengan ekspresi dan sikap yang berbeda satu dengan yang lainnya, hingga menelusuri koridor Arthat sepanjang 3 km.
Tak hanya itu saja, disini saya juga melihat secara langsung stupa 13 lantai setinggi 99 meter hingga bangunan berlantai tiga dengan bel besar di dalamnya.
karena kata-kata tak bakalan cukup untuk menggambarkan keindahannya, berikut foto-foto yang saya ambil selama mengunjungi Bai Dinh Pagoda.






Setelah puas menjelajahi Bai Dinh Pagoda, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan, apalagi jarak antara hotel dan Bai Dinh Pagoda ini lumayan jauh.
Namun rencana tinggal rencana, dalam perjalanan pulang, karena melihat pemandangan indah yang ada, kami pun memutuskan untuk berhenti sejenak dan menikmati keindahan danau, tebing, dan kicauan burung yang ada disekitar.

Menikmati keindahan dan keasrian tempat tersebut pun mengakhiri liburan di Trang An pada hari pertama ini.
Trang An Boat Tour

Hari kedua liburan di Trang An kembali berlanjut dengan mengunjungi Trang An Boat Tour. Soal harganya, saya dan teman seperjalanan harus membayar sebesar 250,000 VDN.

Dengan perahu yang didayung penduduk sekitar, kami memulai perjalanan menyelusuri sungai dan gua-gua yang ada di Trang An Lanscape Complex ini.
Trang An Boat Tour ini memiliki 3 rute. Rute pertama terdiri dari 9 gua dan 3 kuil, rute kedua 4 gua dan 3 kuil, dan rute ketiga dengan 3 kuil dan 3 gua. Ketiga rute tersebut sama-sama berdurasi 3 jam.
Dengan menggunakan perahu yang didayung penduduk sekitar, kami pun memilih rute yang paling banyak guanya, dan merasa tak menyesal.
Baru memulai perjalanan boat tour ini saja pemandangan yang indah sudah menyambut kami. Di sekeliling kami terlihat gunung-gunung berbatu kehijauan yang sangat sejuk dipandang.

Disekitar sungai yang kami lalui terbentang pepohonan nan hijau, rerumputan yang lebat, dan tak jarang terlihat ikan-ikan kecil yang berenang bebas, bahkan kicauan burung yang terbang melintasi.
Karena memilih rute yang banyak menawarkan gua, tentu saja pemandangan menakjubkan dari gua-gua yang tak pernah saya lihat sebelumnya mendominasi perjalanan ini. Salah satu seperti pengalaman saya menelusuri gua Hang Vang Vang di bawah ini.
Selain melalui gua-gua, saya juga melihat beberapa kuil yang berada dalam rute ini. Salah satunya kuil yang dikeliling pegunungan berbatu sehingga tampak terisolasi, namun disisi lain hal ini membuatnya terlihat sangat sakral.

Kuil ini tak kalah indah dengan gua-gua yang ada di rute ini, untuk membuktinya berikut beberapa foto yang saya ambil.



Selain itu, sepanjang rute ini saya juga melihat sebuah bangun bergaya oriental yang berdiri kokoh di tengah-tengah hamparan sungai.

Perjalanan Trang An Tour Boat ini pun semakin lengkap, tak lain dan tak bukan berkat pemandangan alamnya yang masih asri. Saya pun tak bosan-bosan melihat dan menikmatinya dengan mata sendiri.

Keindahan Trang An Lanscape Complex memang tak bisa diragukan. Perjalanan berdurasi selama 3 jam ini saja benar-benar terasa singkat buat saya.
Mua Cave

Setelah beristirahat sejenak di hotel, saya dan teman seperjalanan kembali melanjutkan liburan di Trang An pada hari kedua ini dengan menjelajahi Mua Cave.
Karena kami menginap di Mua Cave Ecolodge yang masih dalam kawasan Mua Cave, kami pun tak perlu membeli tiket masuk (yeah, irit!).
Mua Cave ini sebenarnya adalah kawasan wisata yang terdiri dari kawasan persawahan, sungai, dan pegunungan berbatu.
Untuk bisa menikmati keindahan alam di kawasan Mua Cave ini kamu harus siap menaiki anak tangga yang banyak (siap-siap bawa air yah plus siap-siap pegel dah tuh kaki, haha).
Apalagi di Mua Cave ini ada dua puncak yang bisa didatangi, pertama puncak Dragon Lying Mountain dan yang kedua puncak pagoda yang namanya saya tidak ketahui (bahkan setelah googling masih tidak ketemu).
Untuk naik kedua puncak ini sendiri membutuhkan waktu antara 20-30 menit (tergantung stamina), dan untuk waktunya sendiri saya menyarankan saat pagi hari untuk melihat sunrise atau sore hari sembari melihat sunset (ini kalo beruntung, pas saya ke sana sunsetnya lagi ga keliatan).
Setelah mendaki kemudian berhenti beberapa kali, akhirnya saya sampai di puncak Dragon Lying Mountain (sumpah capet berat mendaki sampai puncak).

Dari atas sini saya melihat pemandangan kawasan disekitar Mua Cave, mulai dari sungai, barisan pegunungan, sawah, dan rumah-rumah. Melihatnya benar-benar healing buat saya.


Oh iya untuk bisa menyentuh patung Dragon Lying Mountain sendiri, dari puncak, kita diharuskan mendaki sedikit lagi melewati jalan berbatu (ga ada tangga), jadi bagi yang takut ketinggian seperti saya hal ini sepertinya akan sulit dilakukan.

Puas menikmati pemandangan dan berfoto, saya dan teman seperjalanan pun berpindah ke puncak yang satunya. Bila dibandingkan puncak Dragon Lying Mountain, puncak ini lebih banyak orang sebab digunakan sebagai spot berfoto terutama bagi warga lokal (bahkan saya melihat ada yang berpakaian bak model berfoto disini).
Melihat matahari yang sudah mulai menghilang dan sudah merasa puas menikmati pemandangan Mua Cave, kami memutuskan untuk turun dan kembali ke penginapan.
Baca juga: Coffee Shop di Vietnam yang Wajib Kamu Kunjungi
Bonus
Pada pagi di hari ketiga liburan di Trang An, karena siang harinya harus kembali ke Hanoi, saya pun memutuskan menjelajahi sendiri Mua Cave Ecolodge ini.
Ditengah penjelajahan, saya memutuskan menuju jembatan berbentuk love yang bentuknya terlihat dari balkon kamar hotel saya dilantai dua.
Berjalan-jalan disini dengan piyama dan slipper di pagi hari benar-benar menyenangkan buat saya. Disini pun saya menemukan banyak ikan-ikan kecil, berbagai macam tumbuhan air, dan burung-burung yang berterbangan.

Semuanya makin terasa menenangkan berkat perpaduan udara pagi hari yang dingin dan sinar matahari hari yang mulai muncul di langit sana.

Sensasi ini pun jadi hal terakhir yang saya rasakan sebelum berkemas dan kembali menuju kota Hanoi.
Jika diungkapkan dengan kata-kata, Liburan di Trang An ini menjadi perjalanan healing alias menyembuhkan dan menenangkan bagi saya.
No Comments