• Home
  • Music
    • Musisi
    • Konser
    • Review Music
  • Pelesir
    • Jalan-Jalan
    • Makanan
  • ENGLISH VERSION
    • Traveling
    • Music
  • Contact
  • About Me

Social Media

Follow Us

Lifestyle

Tame Impala 10th anniversary of the Innerspeaker “Live From Wave House”

View

Celebrating Tame Impala Album Debut in Innerspeaker 10th Anniversary (Live From Wave House)

May 26, 2021

Ink Waruntorn

View

Pecinta Musik, Ini List Musisi Thailand yang Wajib Lo Denger!

May 23, 2021

IV of Spades, musik filipina, indie filipina, musisi filipina

View

IV of Spades, Philippines Musician You Should Listen to Right Now

March 21, 2021

Chicken Banh Mi dari Bánh Mì Hồng Hoa

View

Banh Mi, Makanan Khas Vietnam yang Membekas di Hati

February 13, 2021

 

ROTIBOON

  • Home
  • Music
    • Musisi
    • Konser
    • Review Music
  • Pelesir
    • Jalan-Jalan
    • Makanan
  • ENGLISH VERSION
    • Traveling
    • Music
  • Contact
  • About Me

ROTIBOON

  • Home
  • Music
    • Musisi
    • Konser
    • Review Music
  • Pelesir
    • Jalan-Jalan
    • Makanan
  • ENGLISH VERSION
    • Traveling
    • Music
  • Contact
  • About Me

In Jalan-Jalan

Liburan di Trang An, Vietnam: Healing Banget!

829 Views August 24, 2020 Be first to comment firda

Liburan di Trang An, Vietnam: Healing Banget! Pin It
Asyiknya liburan di Trang An. (dok. pribadi)

Dari liburan mengunjungi Vietnam-Thailand pada Februari 2020 lalu, kenangan liburan di Trang An masih sangat membekas hingga sekarang. Walaupun hanya berada di wilayah ini kurang dari tiga hari, banyak hal yang saya dan teman seperjalanan lakukan selama berada disini.

Trang An yang merupakan bagian dari provinsi Ninh Binh sendiri punya banyak hal yang saya suka mulai dari rimbunnya pepohonan, kawasan yang masih sangat asri, udaranya yang segar dan berangin, serta cuaca yang cenderung dingin (ketika berada disana suhunya sekitar 6 derajat celcius).

Transportasi ke Trang An

Penampakan Hanoi central station atau  Ga Hà Nội.
Penampakan Hanoi Central Station atau Ga Hà Nội. (dok. pribadi)

Untuk bisa sampai di Trang An sendiri ada banyak jenis transportasi yang bisa ditempuh mulai dari bus, menyewa kendaraan pribadi, menggunakan jasa travel, atau pilihan transportasi yang saya gunakan yakni kereta api.

Untuk pemesanan sendiri bisa dilakukan disitus https://booking.baolau.com/en/, di situ masukan kota tempat asalmu (waktu itu saya dari kota Hanoi), kemudian pilih Ninh Binh pada kolom destinasi serta pilih tanggal yang diinginkan beserta jumlah penumpang.

Situs Baolau untuk pemesanan tiket transportasi di Vietnam dan berbagai negara lainnya.
Situs Baolau untuk pemesanan tiket transportasi di Vietnam dan berbagai negara lainnya.

Sekadar saran agar tak kehabisan, pesan tiket kereta api kereta api Vietnam ini dari jauh-jauh hari. Untuk harga sendiri dipatok dari 93,000 VDN – 155,000 VDN.

Kereta api Vietnam sendiri merupakan moda transportasi yang sangat diandalkan masyarakat Vietnam untuk berpergian ke seluruh penjuru negeri.

Kereta api ini sendiri punya beberapa kelas, yakni kelas kursi keras biasa, kelas kursi keras berpendingin udara, kelas kursi empuk berpendingin udara, kelas 4 tempat tidur, kelas 6 tempat tidur, dan pada beberapa jenis kereta hadir kelas 2 tempat tidur.

Jika ingin merasakan sensasi naik kereta yang berbeda dibandingkan kereta Indonesia, saran saya coba pilih kelas tempat tidur. Bagi kalian yang penasaran begini penampakannya:

Penampakan kelas 4 tempat tidur di Kereta Api Vietnam.
Penampakan kelas 4 tempat tidur di Kereta Api Vietnam. (dok. pribadi)

Kondisi tempat tidurnya sendiri cukup empuk, kamar mandinya juga cukup bersih, untuk kamu yang berpergian dengan empat orang, kelas tempat tidur 4 orang ini sendiri bisa memberikan privasi yang diiingkan.

Perjalanan menggunakan kereta sendiri memakan waktu sekitar 2 jam 14 menit, dan semua itu tak terasa berkat nyamannya kelas kereta api tempat tidur ini (bahkan saya bisa sembari bekerja, haha, miris).

Penginapan

Lanjut, setelah sampai di Stasiun kereta Ninh Binh, karena kawasan ini bisa dibilang minim transportasi umum, saya dan teman seperjalanan memutuskan untuk memakai jasa penjemputan dari hotel tempat kami menginap.

Hotel tempat saya menginap sendiri bisa dibilang istimewa dan sangat berkesan. Mua Cave Ecolodge terletak di dalam kompleks tempat wisata Mua Cave.

Makanya jangan heran jika pemandangan yang ditawarkan penginapan ini super duper indah banget. Ga percaya? Coba deh liat foto-foto di bawah ini.

Mua Caves Ecolodge, Hotel di Trang An, Penginapan di Trang An
Pemandangan dari balkon penginapan Mua Caves Ecolodge (Hang Mua). Terlihat hamparan sawah dan barisan perbukitan berbatu terlihat dari sini. (dok. pribadi)
Hotel di Trang An, Penginapan di Trang An, Mua Caves Ecolodge (Hang Mua)
Pemandangan dari balkon penginapan Mua Caves Ecolodge (Hang Mua). Kapan lagi menginap dengan pemandangan dari balkon seindah ini. (dok. pribadi)
Mua Caves Ecolodge (Hang Mua), Penginapan di Trang An, Hotel di Trang An
Pemandangan dari kamar mandi saya saat menginap di Mua Caves Ecolodge (Hang Mua). Cuci tangan sembari ngeliat barisan bukit berbatu, duh indahnya. (dok. pribadi)
Mua Caves Ecolodge, Hotel di Trang An, Penginapan di Trang An
Penampakan kamar saya saat menginap di Mua Caves Ecolodge. (dok. pribadi)

Selesai menaruh barang bawaan dan mengagumi pemandangan disekitar hotel, liburan di Trang An pada hari pertama ini pun akhirnya dimulai!

Bai Dinh Pagoda

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, karena Ninh Binh bisa dibilang minim transportasi umum, saya dan teman seperjalanan memutuskan untuk menyewa sepeda motor dari penginapan menuju Bai Dinh Pagoda.

Melansir dari situs vietnam-guide.com, Bai Dinh Pagoda adalah komplek Budha terbesar di Asia Tenggara yang terdiri dari beberapa kuil dan lebih dari 500 patung Budha yang diukir secara rumit, termasuk yang terbuat dari perunggu dengan tinggi 10 meter.

Untuk masuk, kita tak harus membeli tiket alias gratis tis tis, tetapi kita diharuskan membayar tiket parkir seharga 15,000 VDN jika membawa kendaraan (ini untuk tarif sepeda motor, saya kurang tahu kalau untuk mobil atau sepeda itu berapa).

Merupakan komplek yang sangat luas, kami pun memilih menggunakan mobil listrik untuk bisa sampai di bangunan utama. Harganya sendiri dipatok 30,000 VDN setiap perjalanan.

Pilihan berjalan kaki pun menurut saya big no no, kenapa? karena dengan menaiki mobil listrik saja perjalanan yang ditempuh lumayan lama, bayangkan saja jika harus berjalan kaki (saya ga bisa bayangin).

Sampai di tempat pemberhentian, pemandangan gerbang besar berarsitektur oriental pun menyambut kami semua.

Bai Dinh Pagoda
Salah satu gerbang besar di Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)

Disebrangnya terlihat bangunan kuil megah dengan arsitektur sama yang tidak kalah indahnya.

Baru mulai saja sudah disuguhi keindahan bangunan seperti ini. (dok. pribadi)

Saat menjelajahi Bai Dinh Pagoda, banyak hal yang saya temukan mulai dari altar pemujaan, 500 patung Arthat yang semuanya diukir dengan ekspresi dan sikap yang berbeda satu dengan yang lainnya, hingga menelusuri koridor Arthat sepanjang 3 km.

Tak hanya itu saja, disini saya juga melihat secara langsung stupa 13 lantai setinggi 99 meter hingga bangunan berlantai tiga dengan bel besar di dalamnya.

karena kata-kata tak bakalan cukup untuk menggambarkan keindahannya, berikut foto-foto yang saya ambil selama mengunjungi Bai Dinh Pagoda.

Bai Dinh Pagoda
Salah satu altar pemujaan di Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)
koridor Arthat, Bai Dinh Pagoda
koridor Arthat sepanjang 3 km di Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)
Bai Dinh Pagoda
Salah satu spot foto terbaik (menurut saya) di Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)
Bai Dinh Pagoda
Banguan berlantai tiga yang ada di kawasan Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)
Lonceng yang ada di dalam bangunan berlantai tiga di kawasan Bai Dinh Pagoda
Lonceng yang ada di dalam bangunan berlantai tiga di kawasan Bai Dinh Pagoda. (dok. pribadi)
stupa dengan 13 lantai setinggi 99 meter
Stupa 13 lantai setinggi 99 meter. (dok. pribadi)

Setelah puas menjelajahi Bai Dinh Pagoda, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan, apalagi jarak antara hotel dan Bai Dinh Pagoda ini lumayan jauh.

Namun rencana tinggal rencana, dalam perjalanan pulang, karena melihat pemandangan indah yang ada, kami pun memutuskan untuk berhenti sejenak dan menikmati keindahan danau, tebing, dan kicauan burung yang ada disekitar.

Pemandangan di Trang An
Pemandangan di Trang An yang terlihat begitu asri dan bagi saya sangat menenangkan jiwa. Bahkan dua orang turis bersepeda memutuskan untuk singgah disini. (dok. pribadi)

Menikmati keindahan dan keasrian tempat tersebut pun mengakhiri liburan di Trang An pada hari pertama ini.

Trang An Boat Tour

Trang An Boat Tour
Trang An Boat Tour. (dok. pribadi)

Hari kedua liburan di Trang An kembali berlanjut dengan mengunjungi Trang An Boat Tour. Soal harganya, saya dan teman seperjalanan harus membayar sebesar 250,000 VDN.

Trang An Boat Tour Ticket Pricelist
Trang An Boat Tour Ticket Pricelist. (dok pribadi)

Dengan perahu yang didayung penduduk sekitar, kami memulai perjalanan menyelusuri sungai dan gua-gua yang ada di Trang An Lanscape Complex ini.

Trang An Boat Tour ini memiliki 3 rute. Rute pertama terdiri dari 9 gua dan 3 kuil, rute kedua 4 gua dan 3 kuil, dan rute ketiga dengan 3 kuil dan 3 gua. Ketiga rute tersebut sama-sama berdurasi 3 jam.

Dengan menggunakan perahu yang didayung penduduk sekitar, kami pun memilih rute yang paling banyak guanya, dan merasa tak menyesal.

Baru memulai perjalanan boat tour ini saja pemandangan yang indah sudah menyambut kami. Di sekeliling kami terlihat gunung-gunung berbatu kehijauan yang sangat sejuk dipandang.

Pemandangan pegunungan berbatu nan hijau menyambut Trang An Boat Tour ini.
Pemandangan pegunungan berbatu nan hijau menyambut Trang An Boat Tour ini. (dok. pribadi)

Disekitar sungai yang kami lalui terbentang pepohonan nan hijau, rerumputan yang lebat, dan tak jarang terlihat ikan-ikan kecil yang berenang bebas, bahkan kicauan burung yang terbang melintasi.

Karena memilih rute yang banyak menawarkan gua, tentu saja pemandangan menakjubkan dari gua-gua yang tak pernah saya lihat sebelumnya mendominasi perjalanan ini. Salah satu seperti pengalaman saya menelusuri gua Hang Vang Vang di bawah ini.

Hang Vang Vang Cave di Trang An Boat Tour. (dok. pribadi)

Selain melalui gua-gua, saya juga melihat beberapa kuil yang berada dalam rute ini. Salah satunya kuil yang dikeliling pegunungan berbatu sehingga tampak terisolasi, namun disisi lain hal ini membuatnya terlihat sangat sakral.

Kuil di Trang An Boat Tour
Sebuah kuil yang saya lihat saat Trang An Boat Tour. Lokasinya yang terpencil membuatnya terlihat sakral bagi saya. (dok. pribadi)

Kuil ini tak kalah indah dengan gua-gua yang ada di rute ini, untuk membuktinya berikut beberapa foto yang saya ambil.

Sebuah kuil di Trang An Boat Tour.
kuil ini terlihat sangat sakral bukan? (entah berapa kali kata ‘sakral’ ini selalu saya ulang). (dok. pribadi)
Sebuah kuil di Trang An Boat Tour.
kuil tampak depan. (dok. pribadi)
Sebuah kuil di Trang An Boat Tour.
Altar pemujaan yang ada di dalam kuil. (dok. pribadi)

Selain itu, sepanjang rute ini saya juga melihat sebuah bangun bergaya oriental yang berdiri kokoh di tengah-tengah hamparan sungai.

Kuil di tengah sungai pada Trang An Boat Tour.
Sebuah kuil yang berdiri di tengah sungai ini menambah keindahan pemandangan asri yang dimiliki Trang An. (dok. pribadi)

Perjalanan Trang An Tour Boat ini pun semakin lengkap, tak lain dan tak bukan berkat pemandangan alamnya yang masih asri. Saya pun tak bosan-bosan melihat dan menikmatinya dengan mata sendiri.

Trang An Boat Tour
Pemandang di atas, benar-benar menakjubkan bukan? setidaknya buat saya.

Keindahan Trang An Lanscape Complex memang tak bisa diragukan. Perjalanan berdurasi selama 3 jam ini saja benar-benar terasa singkat buat saya.

View this post on Instagram

Exploring the beauty of Trang An, a UNESCO World Heritage Site in Ninh Binh, Vietnam

A post shared by Rotiboon (@rotiboon) on Sep 12, 2020 at 1:10pm PDT

Ringkasan Petulangan saya saat berada di Trang An. (dok. pribadi)

Mua Cave

Puncak Mua Cave
Tak lengkap rasanya jika tak berfoto di Puncak Mua Cave.

Setelah beristirahat sejenak di hotel, saya dan teman seperjalanan kembali melanjutkan liburan di Trang An pada hari kedua ini dengan menjelajahi Mua Cave.

Karena kami menginap di Mua Cave Ecolodge yang masih dalam kawasan Mua Cave, kami pun tak perlu membeli tiket masuk (yeah, irit!).

Mua Cave ini sebenarnya adalah kawasan wisata yang terdiri dari kawasan persawahan, sungai, dan pegunungan berbatu.

Untuk bisa menikmati keindahan alam di kawasan Mua Cave ini kamu harus siap menaiki anak tangga yang banyak (siap-siap bawa air yah plus siap-siap pegel dah tuh kaki, haha).

Apalagi di Mua Cave ini ada dua puncak yang bisa didatangi, pertama puncak Dragon Lying Mountain dan yang kedua puncak pagoda yang namanya saya tidak ketahui (bahkan setelah googling masih tidak ketemu).

Untuk naik kedua puncak ini sendiri membutuhkan waktu antara 20-30 menit (tergantung stamina), dan untuk waktunya sendiri saya menyarankan saat pagi hari untuk melihat sunrise atau sore hari sembari melihat sunset (ini kalo beruntung, pas saya ke sana sunsetnya lagi ga keliatan).

Setelah mendaki kemudian berhenti beberapa kali, akhirnya saya sampai di puncak Dragon Lying Mountain (sumpah capet berat mendaki sampai puncak).

Pemandang dari puncak Dragon Lying Mountain Mua Cave
Pemandang dari puncak Dragon Lying Mountain Mua Cave. Terlihat salah satu puncak lainnya, yakni puncak pagoda. (dok. pribadi)

Dari atas sini saya melihat pemandangan kawasan disekitar Mua Cave, mulai dari sungai, barisan pegunungan, sawah, dan rumah-rumah. Melihatnya benar-benar healing buat saya.

Pemandangan dari Puncak Mua Cave
Dari Puncak Mua Cave. Rumah-rumah terlihat hamparan sawah yang begitu luas. (dok. pribadi)
Pemandangan dari Puncak Mua Cave
Pemandangan dari Puncak Mua Cave. Rumah-rumah warga terlihat sangat kecil dari atas sini. (dok pribadi)

Oh iya untuk bisa menyentuh patung Dragon Lying Mountain sendiri, dari puncak, kita diharuskan mendaki sedikit lagi melewati jalan berbatu (ga ada tangga), jadi bagi yang takut ketinggian seperti saya hal ini sepertinya akan sulit dilakukan.

Puncak Mua Cave
Karena takut saya tak terus mendaki hingga Dragon Lying Mountain dan memutuskan untuk duduk disekitar situ dan berfoto dengan pose andalan saya. (dok. pribadi)

Puas menikmati pemandangan dan berfoto, saya dan teman seperjalanan pun berpindah ke puncak yang satunya. Bila dibandingkan puncak Dragon Lying Mountain, puncak ini lebih banyak orang sebab digunakan sebagai spot berfoto terutama bagi warga lokal (bahkan saya melihat ada yang berpakaian bak model berfoto disini).

Melihat matahari yang sudah mulai menghilang dan sudah merasa puas menikmati pemandangan Mua Cave, kami memutuskan untuk turun dan kembali ke penginapan.

Baca juga: Coffee Shop di Vietnam yang Wajib Kamu Kunjungi

Bonus

Pada pagi di hari ketiga liburan di Trang An, karena siang harinya harus kembali ke Hanoi, saya pun memutuskan menjelajahi sendiri Mua Cave Ecolodge ini.

Ditengah penjelajahan, saya memutuskan menuju jembatan berbentuk love yang bentuknya terlihat dari balkon kamar hotel saya dilantai dua.

Berjalan-jalan disini dengan piyama dan slipper di pagi hari benar-benar menyenangkan buat saya. Disini pun saya menemukan banyak ikan-ikan kecil, berbagai macam tumbuhan air, dan burung-burung yang berterbangan.

Mua Caves Ecolodge
Pemandangan di pagi hari Mua Caves Ecolodge.

Semuanya makin terasa menenangkan berkat perpaduan udara pagi hari yang dingin dan sinar matahari hari yang mulai muncul di langit sana.

Sunrise di Mua Caves Ecolodge.
Sunrise di Mua Caves Ecolodge yang bikin saya jadi ingin berfoto dengan pose tangan seperti ini, haha. (dok. pribadi)

Sensasi ini pun jadi hal terakhir yang saya rasakan sebelum berkemas dan kembali menuju kota Hanoi.

Sepenggal video pagi saya kala itu.

Jika diungkapkan dengan kata-kata, Liburan di Trang An ini menjadi perjalanan healing alias menyembuhkan dan menenangkan bagi saya.

liburan di Nihn Binhliburan di Trang Anliburan di Vietnam
Share

No Comments

Leave a Comment

Previous Post

Scrubb: Duo Indie Thailand…

In Musisi

Scrubb: Duo Indie Thailand yang Tetap Eksis Selama 20 Tahun, Bahkan Kini Kian Mendunia

View Post

Next Post

Nasi Kandar: Santapan Lezat yang…

In Makanan

Nasi Kandar: Santapan Lezat yang Bikin Kangen Liburan ke Malaysia

View Post

Recent Posts

  • Celebrating Tame Impala Album Debut in Innerspeaker 10th Anniversary (Live From Wave House)
  • Pecinta Musik, Ini List Musisi Thailand yang Wajib Lo Denger!
  • IV of Spades, Philippines Musician You Should Listen to Right Now
  • Banh Mi, Makanan Khas Vietnam yang Membekas di Hati
  • Rayakan 10 Tahun Album Perdana, Young The Giant Gelar Konser Virtual

Recent Comments

  • firda on IV of Spades, Rekomendasi Musik Filipina yang Wajib Lo Dengar
  • Adi on IV of Spades, Rekomendasi Musik Filipina yang Wajib Lo Dengar
  • firda on IV of Spades, Rekomendasi Musik Filipina yang Wajib Lo Dengar
  • Pras on IV of Spades, Rekomendasi Musik Filipina yang Wajib Lo Dengar
  • firda on IV of Spades, Rekomendasi Musik Filipina yang Wajib Lo Dengar

Archives

  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • October 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019

Categories

  • Jalan-Jalan
  • Konser
  • Makanan
  • Music
  • Musisi
  • Review Music
ROTIBOON

© 2022 ROTIBOON - All Rights Reserved.