Bagi mereka pecinta mie atau makanan Jepang, ramen pasti bukanlah hal yang asing. Pasti diantara kamu ada yang pernah memakan sajian ini, bahkan ada yang sangat menyukainya.
Tapi bagaimana dengan Tsukemen? Tentu masih terdengar asing ditelinga bukan?
Salah satu teman saya yang suka makanan Jepang, bahkan pernah ke Jepang pun belum pernah mencobanya. Apalagi ia juga mengaku belum pernah mendengar jenis makanan satu ini.
Menurut situs Asione.com, Tsukemen pertama kali dibuat pada tahun 1955, ketika Kazuo Yamagishi mengumpulkan sisa mie di kedai ramen tempatnya bekerja, merebusnya kemudian mencelupkannya pada kuah spesial dengan soy sauce dan sweet vinegar.
Barulah pada tahun 1961, Yamagishi membuka kedai sendiri dan dari situlah permulaan Tsukemen dikenal masyarakat Jepang.

Berbeda dengan ramen, kuah Tsukemen disajikan terpisah, dengan mie soba dingin yang dilengkapi berbagai topping.
Baca Juga: OST Dorama Jepang yang Masih Bikin Nyesek Sampai Sekarang
Jika ingin merasakan Tsukemen, kamu pun tak perlu jauh-jauh ke Jepang. Di Jakarta, ada banyak restoran yang menjual Tsukemen. Salah satunya Menya Sakura.
Di Menya Sakura ini ada beberapa variasi Tsukemen, salah satunya yang pernah saya coba, yakni Tsuke-Men Special, yang terdiri dari kuah dan soba dengan topping tamago/telur, nori, dan menma/bamboo shoot.
Kuah ini lebih kental bila dibandingkan kuah ramen. Pada menunya dijelaskan jika kuahnya sendiri terbuat dari kombinasi ayam dan ikan.
Ketika saya mencobanya, rasa ikan seperti katsuobushi/bonito flakes memang terasa.
Kuahnya pun terasa panas, dan ini sangat pas dengan sobanya yang disajikan dalam keadaan dingin.
Lantas seperti apa cara memakannya? Seperti namanya yakni ramen celup, kamu hanya perlu mencelupkan soba ke dalam kuah dan kemudian langsung memakannya.
Memakannya secara slurping pun membuat rasa makanan Jepang satu ini terasa lebih nikmat lho! (dan ini saya praktikan sendiri, hehe)
Tapi sekadar saran, jangan sekali-kali mencampurkan atau merendam soba terlalu lama ke dalam kuah.
Itu karena kuahnya jauh lebih kental dan tajam bila dibandingkan kuah Ramen.
Jadi bagaimana? Tertarik mencoba Tsukemen? Kamu bisa mencoba di Menya Sakura atau restoran lain, dan jika sudah mencobanya, jangan lupa berbagi pengalamanmu di kolom komentar yah!!
No Comments